![]() |
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT BRICS di Kazan Kremlin di Kazan, Rusia, Selasa, 22 Oktober 2024. (Sumber: AP Photo) |
RUSIA (MP) - Presiden China, Xi Jinping, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, saling bertukar ucapan selamat Tahun Baru 2025 pada Selasa (31/12/2024). Pertukaran ini juga menjadi momen penting untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara, yang terus memperkuat kemitraan strategis di tengah perubahan global.
Atas nama pemerintah dan rakyat China, Xi menyampaikan harapan terbaik kepada Putin dan masyarakat Rusia. Ia menilai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik ini sebagai tonggak sejarah yang menunjukkan hubungan bilateral yang semakin matang dan stabil.
"Selama 75 tahun terakhir, hubungan China dan Rusia telah tumbuh semakin erat. Kedua negara terus menjalin kerja sama dalam prinsip non-aliansi dan non-konfrontasi tanpa menargetkan pihak ketiga," ujar Xi, seperti dilansir Xinhua.
Sepanjang tahun 2024, Xi dan Putin bertemu sebanyak tiga kali di Beijing, Astana, dan Kazan. Mereka juga rutin berkomunikasi melalui telepon dan surat untuk membahas berbagai isu bilateral, regional, dan internasional. Xi menekankan pentingnya dialog terbuka guna mencapai konsensus yang luas demi kepentingan bersama.
Pencapaian Strategis China-Rusia
Kerja sama strategis China dan Rusia sepanjang 2024 membuahkan sejumlah keberhasilan, termasuk rampungnya jalur gas alam timur China-Rusia. Peluncuran Tahun Kebudayaan China-Rusia juga semakin mempererat hubungan antarmasyarakat kedua negara.
Sebagai pemimpin utama BRICS dan Shanghai Cooperation Organization (SCO), kedua negara dianggap berkontribusi besar pada penguatan solidaritas negara-negara Global South. Xi menegaskan komitmen China untuk menjaga kerja sama strategis ini agar tetap relevan dalam mendukung keadilan internasional.
Memasuki tahun 2025, Xi menyatakan China akan terus mendorong reformasi menyeluruh, modernisasi, dan perdamaian global. "China siap menjalin komunikasi erat dengan Rusia untuk memperkuat hubungan baik demi manfaat rakyat kedua negara," ungkapnya.
Putin menyampaikan harapan serupa, menegaskan kesiapan Rusia untuk memperkuat kerja sama di berbagai sektor seperti ekonomi, perdagangan, energi, transportasi, sains, dan teknologi. Menurutnya, peluncuran Tahun Kebudayaan memberikan peluang besar untuk mempererat hubungan antarmasyarakat.
"Kami siap bekerja sama dengan China untuk memperkuat koordinasi di forum multilateral seperti PBB, BRICS, SCO, dan G20, demi mendukung stabilitas dan keamanan internasional," ujar Putin.
Selain Xi dan Putin, Perdana Menteri China, Li Qiang, dan Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin, juga saling bertukar ucapan selamat Tahun Baru. Li menyoroti pentingnya hubungan diplomatik yang didasarkan pada kepercayaan tinggi, sementara Mishustin optimis bahwa konsensus yang telah dicapai kedua negara akan terus mendorong hubungan ke tingkat yang lebih tinggi.