SERANG - Warung Jaga Bahan Pokok (Warjok) resmi diluncurkan di Pasar Lama, Kota Serang, pada Jumat (3 Januari 2025). Program ini diharapkan mampu membantu pemberdayaan UMKM dan menjadi upaya pengendalian inflasi di Provinsi Banten, sebagaimana disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Banten, A Damenta, dalam acara tersebut.
A Damenta menyebutkan bahwa Warjok tidak hanya berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memberikan dampak signifikan pada pemberdayaan UMKM, terutama di Kota Serang. Ia menegaskan pentingnya keterlibatan aktif pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan UMKM melalui penguatan manajemen, produksi, pemasaran, dan pembiayaan.
Peran Strategis UMKM dalam Ekonomi Banten
Menurut A Damenta, UMKM adalah kunci pemerataan ekonomi, mengingat sektor ini menyumbang 99% dari total badan usaha di Indonesia dan menyerap 97,3% tenaga kerja. UMKM juga memberikan kontribusi sekitar 30% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Oleh karena itu, Warjok diharapkan memperkuat peran UMKM dalam perekonomian lokal.
Peluncuran Warjok merupakan inisiatif PT Agrobisnis Banten Mandiri (Perseroda) bersama Pemerintah Kota Serang. Acara ini juga dihadiri oleh Pj Wali Kota Serang, Nanang Saefuddin, Pj Sekda Provinsi Banten, Usman Asshiddiqi Qohara, serta Plt Direksi ABM, Ronald Airnan.
Kondisi Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Banten
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Desember 2024, inflasi di Provinsi Banten tercatat sebesar 1,88% secara year-on-year (yoy) dan 0,50% secara month-to-month (mtm). Sementara itu, perekonomian Banten pada triwulan III 2024 menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 4,93% (yoy), meningkat dari 4,70% pada triwulan sebelumnya.
A Damenta berharap kolaborasi lintas sektor melalui program seperti Warjok dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi tekanan inflasi di masa mendatang.
