Tangerang – Setelah kunjungan Bupati Tangerang ke Kecamatan Legok, Plt. Camat Legok, Arif Rachman Hakim, menyatakan bahwa pihak kecamatan siap menindaklanjuti masukan masyarakat mengenai akses jalan dan jembatan penghubung antar kabupaten.
"Pak Bupati akan membahas rencana ini terlebih dahulu dengan masyarakat. Jika warga menyetujui pelebaran jalan satu hingga dua meter ke kiri dan kanan, insyaallah proyek akan langsung dimulai tahun ini," ujar Arif saat ditemui di Pendopo Kecamatan Legok pada Senin (2/6/2025).
Kunjungan Bupati dilakukan untuk meninjau langsung lokasi yang akan dijadikan proyek jembatan dan pelebaran jalan.
Arif menambahkan bahwa jika jembatan itu akan dilintasi kendaraan roda empat, maka perlu dibangun secara permanen, bukan hanya jembatan sementara. Mengingat lokasi berada di perbatasan antara Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bogor, Pemkab Tangerang akan menjalin koordinasi lanjutan dengan pihak Bogor.
"Bisa jadi proyek ini dibangun secara kolaboratif atau hanya oleh Pemkab Tangerang, tentunya dengan syarat tertentu," jelasnya.
Menurut Arif, estimasi anggaran untuk keseluruhan proyek mencapai Rp4 miliar, termasuk pelebaran jalan. “Tahun ini akan difokuskan pada pelebaran jalan, dan jembatannya mungkin tahun depan. Pak Bupati sangat memperhatikan setiap keluhan warga,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Babat, Al Hujaepi, membenarkan bahwa ia telah menyampaikan langsung aspirasi warga kepada Bupati setelah apel pagi di lingkungan kabupaten.
"Usai apel saya langsung menyampaikan kebutuhan warga terkait jembatan yang menghubungkan Desa Babat dan Desa Jagabita. Syukurlah, siangnya Pak Bupati langsung mengunjungi lokasi," jelasnya melalui pesan WhatsApp.
Al Hujaepi juga menyampaikan terima kasih atas perhatian cepat dari pemerintah daerah.
"Atas nama warga Desa Babat, kami sangat menghargai dan berterima kasih kepada Bapak Bupati yang begitu cepat merespon dan peduli terhadap aspirasi masyarakat. Ini bukti nyata bahwa beliau adalah pemimpin yang hadir untuk rakyat," tuturnya. (Lky)
