Category 4

Runtuhnya Nama Besar Jokowi

redaksi
12 Juni 2025, 06:18 WIB Last Updated 2025-06-12T13:18:56Z
Pasang iklan, promosi atau dukungan, hubungi: redaksi@berita62.my.id
Pasang iklan, promosi atau dukungan, hubungi: redaksi@berita62.my.id

Opini oleh Saiful Huda Ems- Advokat/ Pengamat 


Jokowi sudah kelimpungan, sepertinya stres berat, hingga wajahnya kusut, garis-garis di keningnya semakin banyak, mirip kawat berkarat dan tubuhnya dipenuhi banyak kurap. 


Meskipun Buzzer diperbanyak 10x lipat, tetap saja tidak akan bisa mengatasi problemnya yang sangat besar dan terkepung dari segala penjuru. Bahkan kian hari para pemrotesnya semakin banyak. Kenapa? Karena rakyat sudah semakin banyak yang melek politik ! 


Dulu banyak orang-orang muda yang rajin menulis untuk mendukungnya, ada saya, ada Denny Siregar, ada Rudi S. Kamri, ada Nadirsya Hosen, ada Ninoy Karundeng, ada Islah Bahrawi, ada Alifurrahman, Mazdjo Pray dll. 


Sekarang di antara kami ini tidak ada lagi yang mau menulis untuk memback up pergerakan politik Jokowi, tidak ada lagi yang mau bersedia menghadapi para penyerang Jokowi, karena bukan kami yang berubah, namun karena Jokowi sendiri yang berubah.


Ada yang sesekali menulis meski nampak malu-malu mendukung Jokowi, seperti teman saya Habib Kribo, tapi setiap nulis yang komen menyerangnya buanyak dan yang mendukungnya hanya satu, dua biji orang saja. Itupun menggunakan akun anonim. 


Makanya Habib Kribo clingukan, ke kanan, ke kiri, seolah ingin dapat bantuan, namun tetap saja tidak ada yang datang membantunya. Padahal Habib Kribo ini sakti mandra guna, maksudnya seperti Mandra yang sedang kena guna-guna. 


Jangan marah Bib...aku masih temanmu. Tenang saja. Saran saya saja, paksa itu Silvester untuk nulis dukung Jokowi, siapa tau karya tulisnya bisa bikin orang merem melek, hingga Jokowi terangkat lagi nama baiknya yang sudah hancur lebur.


Ya sangat patut disayangkan sekali Jokowi yang dahulu nama dan kewibawaannya bersinar terang, sekarang sangat redup bahkan gelap. 


Benar apa yang dikatakan Presiden Prabowo Subianto, orang kalau suka berbohong lama-lama tidak akan lagi dipercayai oleh rakyat, makanya jangan jadi orang pembohong, karena akan susah mendapatkan kepercayaan kembali dari orang lain.


Sekedar informasi saja, saya kok merasa heran, kenapa banyak orang-orang yang saya kenal, awalnya sangat mengagumi Jokowi, namun begitu mereka bertemu berkali-kali dengan Jokowi, kok mereka tiba-tiba kehilangan simpatinya pada Jokowi.


Ternyata setelah saya dalami persoalannya, Jokowi itu orangnya suka ingkar janji dan tidak dapat dipercaya. Beberapa pengusaha, politisi, ilmuwan dan artis yang saya kenal beberapakali dikibuli oleh Jokowi.


Sebut saja misalnya Bang Haidar Alwi. Beliau ini sahabat senior saya yang saya anggap berintegritas. Selain beliau ini seorang pengusaha besar dan ahli dalam fisika, beliau juga sangat gemar bersilaturrahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat, serta gemar melakukan kegiatan sosial.


Pada awal Jokowi nyalon Presiden 2014 lalu, beliau terpesona pada Jokowi, hingga beliau tergerak untuk membantu Jokowi secara sukarela. Ratusan organ relawan pendukung Jokowi terbentuk, dan beliau banyak membantu pendanaan organ-organ relawan itu, agar organ-organ tsb., bergerak secara masif dan militan untuk memenangkan Jokowi.


Entah sudah berapa ratus miliar rupiah dana yang dikeluarkan oleh Bang Haidar Alwi ini sepanjang Pilpres 2014, 2019 hingga 2024, demi dan untuk membuktikan keyakinannya bahwa Jokowi dan yang didukungnya (Gibran) itu orang baik dan benar, serta mampu mensejahterakan rakyat. 


Akan tetapi, setelah Bang Haidar Alwi melihat dari dekat sosok Jokowi dan berkali-kali bicara tertutup dengan Jokowi, ternyata beliau terkejutnya bukan main. Jokowi ternyata tidak seperti yang dibayangkannya sejak bertahun-tahun ini. 


Bang Haidar Alwi sebenarnya tidak menginginkan apapun yang muluk-muluk dari Jokowi, beliau hanya sekedar ingin tahu saja, seperti apa reaksi Jokowi ketika Jokowi selama bertahun-tahun ini mengetahui dengan pasti, bahwa Bang Haidar Alwi ini sudah sangat banyak membantu kesuksesannya untuk jadi Presiden dan anaknya menjadi Wapres. 


Namun ternyata yang terjadi, Jokowi sama sekali tidak pernah menganggap keberadaannya. Bahkan untuk sekedar mengucapkan terimakasih pada Bang Haidarpun, Jokowi sepertinya enggan melakukannya.


Lucunya, seperti biasanya Jokowi mengucapkannya pada orang-orang yang datang ke rumahnya, Jokowi biasanya hanya mengatakan:"Nanti saya sampaikan ke Mas Wapres". (Gibran anaknya maksudnya -Pen.). 


Demikianlah karakter aslinya Jokowi, orangnya suka lupa diri dan tidak tahu diri, karenanya jangan heran, kenapa sekarang Jokowi banyak ditinggalkan banyak orang, hingga nama besarnya hilang ditelan pergerakan zaman. 


Bang Haidar Alwi hanyalah salah satu contoh korban Jokowi saja, betapa karakter Jokowi yang mudah melupakan jasa orang-orang yang dahulu banyak membantu kesuksesannya menjadi Presiden Dua Periode dan membantu anaknya menjadi Wakil Presiden, sama sekali tidaklah pantas untuk dipercaya.


Saya mempunyai firasat, bahwa Presiden Prabowo Subianto sudah sangat faham dengan karakter asli Jokowi ini, karena bukankah Pak Prabowo sendiri pernah beberapa kali dikibuli Jokowi? 


Berapa miliar rupiah dana dari Hasyim Djoyohadikusumo (adik kandung Pak Prabowo Subianto) yang sudah pernah digelontorkan untuk mendukung Jokowi agar sukses terpilih menjadi Gubernur DKI ketika itu? 


Namun apa yang terjadi kemudian, setelah Jokowi dibantu dana besar dari Hasyim Djoyohadikusumo (seperti pengakuan Hasyim Djoyohadikusumo sendiri), lalu Jokowi berhasil menjadi Gubernur DKI?


Jokowi bukannya membantu Pak Prabowo menjadi Presiden, namun malahan Jokowi mencalonkan dirinya sendiri menjadi Capres yang didanai oleh Surya Paloh (lawan politik Prabowo sejak Konvensi Capres Golkar 2004) dan bersaing dengan Prabowo di Pilpres 2014 hingga Pilpres 2019 !.


Pertanyaan baru kemudian muncul; "Tapi kan di Pilpres 2024, Jokowi mendukung Pak Prabowo Subianto untuk sukses menjadi Presiden RI ke 8?". 


Jawabanya: "Itu karena Jokowi tahu, kalau Jokowi tidak mendukung Pak Prabowo Subianto menjadi Capres 2024-2029, Jokowi akan digulung oleh kekuatan loyalis Prabowo dari sayap militer (TNI) yang sudah muak padanya !". Jadi tunggu saja tanggal mainnya, kapan Presiden Prabowo Subianto terang-terangan "menghajar balik" Jokowi !...(SHE).

Komentar

Tampilkan

Terkini