Category 4

OCCRP: Jokowi Masuk Jajaran Pemimpin Terkorup di Dunia

redaksi
31 Desember 2024, 08:06 WIB Last Updated 2024-12-31T16:06:59Z
Pasang iklan, promosi atau dukungan, hubungi: redaksi@berita62.my.id
Pasang iklan, promosi atau dukungan, hubungi: redaksi@berita62.my.id


JAKARTA (MP) - Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), lembaga jurnalisme investigasi independen yang fokus pada isu korupsi dan kejahatan terorganisasi, merilis daftar tokoh paling korup dunia tahun 2024. Dalam daftar tersebut, Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), termasuk salah satu finalis bersama lima pemimpin dunia lainnya.


OCCRP, yang dikenal sebagai organisasi jurnalisme investigasi terbesar di dunia, merilis nama-nama ini melalui voting yang melibatkan pembaca, jurnalis, serta pihak-pihak dalam jaringan globalnya. Para finalis dipilih untuk penghargaan "Person of the Year 2024 in Organized Crime and Corruption," yang menyoroti tokoh-tokoh yang dianggap memberikan kontribusi besar terhadap korupsi dan kolusi politik.


Selain Jokowi, lima tokoh lain yang masuk daftar adalah Presiden Suriah Bashar Al Assad, Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, Pengusaha India Gautam Adani.


Dari keenam finalis tersebut, penghargaan tahun ini diberikan kepada Presiden Suriah Bashar Al Assad. Assad, yang baru saja terguling setelah 24 tahun memimpin dengan rezim otoriter, dinilai bertanggung jawab atas korupsi masif dan kehancuran besar-besaran di Suriah, bahkan hingga ke luar perbatasannya. 


Menurut Alia Ibrahim, salah satu juri dan pendiri Daraj.com, Assad membawa dimensi baru dalam kejahatan dan korupsi “Ini menyebabkan kerusakan yang akan memakan waktu puluhan tahun untuk dipulihkan,” ujarnya, Selasa (30/12/2024).


OCCRP menjelaskan bahwa penghargaan ini bertujuan menyoroti tokoh-tokoh yang dianggap menyebarkan kekacauan global melalui tindakan korupsi dan kolusi. 


Penghargaan serupa sebelumnya telah diberikan kepada tokoh seperti Jaksa Agung Guatemala María Consuelo Porras (2023), pemimpin tentara bayaran Rusia Yevgeny Prigozhin (2022), Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko (2021), Presiden Brasil Jair Bolsonaro (2020), dan Perdana Menteri Malta Joseph Muscat (2019).

Komentar

Tampilkan

Terkini