Category 4

Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Lakukan Penataan Ulang Operasional Terminal Besar-Besaran

redaksi
02 Januari 2025, 03:37 WIB Last Updated 2025-01-02T11:37:12Z
Pasang iklan, promosi atau dukungan, hubungi: redaksi@berita62.my.id
Pasang iklan, promosi atau dukungan, hubungi: redaksi@berita62.my.id

 


TANGERANG (MP) - Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) akan melakukan penataan ulang besar-besaran dalam pengaturan operasional terminal penerbangannya. Salah satu perubahan utama adalah relokasi semua penerbangan maskapai bertarif rendah (Low-Cost Carrier atau LCC) ke Terminal 1, yang sebelumnya beroperasi di Terminal 2. Langkah ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan penumpang.

 

Menteri BUMN, Erick Thohir, menjelaskan bahwa perubahan ini bertujuan untuk memisahkan layanan penerbangan murah dari layanan penuh (full service).

 

“Ke depannya, bandara akan memiliki terminal terpisah untuk penerbangan bertarif rendah,” ungkap Erick saat kunjungan ke Bandara Soetta pada Rabu (1/1/2025). Maskapai LCC seperti AirAsia Indonesia, AirAsia, dan Lion Air yang saat ini beroperasi di Terminal 2 akan dipindahkan sepenuhnya ke Terminal 1.

 

Alasan dan Langkah Penataan Ulang
Direktur Utama PT Angkasa Pura InJourney Airports, Faik Fahmi, menjelaskan bahwa penataan ulang terminal bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi masing-masing terminal di Bandara Soetta. Maskapai LCC akan dipindahkan ke Terminal 1, sedangkan maskapai dengan layanan penuh, seperti Batik Air, akan beroperasi di Terminal 3.

 

Sementara itu, Terminal 2F akan dikhususkan untuk penerbangan jemaah umrah. Penataan ini akan berlangsung hingga 2027 dan diharapkan dapat menciptakan pemisahan yang lebih jelas antara penerbangan murah dan layanan penuh, meningkatkan kenyamanan dan ketertiban operasional.


Terminal 1 saat ini sedang menjalani proses revitalisasi, yang telah mencapai 30 persen. Proyek ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas dan fungsionalitas terminal tetapi juga mempercantik tampilan untuk menciptakan suasana modern dan nyaman. Faik menargetkan revitalisasi ini akan selesai pada Agustus 2025. Dengan pembaruan ini, Terminal 1 diharapkan menjadi lebih efisien dan ramah bagi penumpang maskapai bertarif rendah.


Terminal 2F akan diubah menjadi terminal khusus penerbangan umrah mulai akhir Januari 2025. Maskapai seperti Saudi Airlines dan Garuda Indonesia yang melayani penerbangan langsung ke Jeddah akan dipindahkan ke Terminal 2F. Sedangkan penerbangan tidak langsung akan tetap melalui terminal tersebut sebelum diantar ke Terminal 3. Penataan ini bertujuan untuk memudahkan jemaah umrah dan menciptakan layanan yang lebih khusus dan nyaman.

Faik Fahmi menambahkan bahwa semua perubahan ini merupakan langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia sekaligus meningkatkan kualitas layanan di salah satu bandara tersibuk di dunia.

 

Dengan pengaturan ini, Bandara Soetta diharapkan mampu menghadapi kebutuhan yang terus berkembang dan memberikan pengalaman terbaik bagi para penumpang.

 

Komentar

Tampilkan

Terkini