Category 4

Bencana Kekeringan di Blora, 481 Ribuan Jiwa Terdampak Krisis Air

redaksi
05 Januari 2025, 23:31 WIB Last Updated 2025-01-06T07:31:16Z
Pasang iklan, promosi atau dukungan, hubungi: redaksi@berita62.my.id
Pasang iklan, promosi atau dukungan, hubungi: redaksi@berita62.my.id


 Blora (MP) – Kekeringan dan krisis air bersih terus melanda seluruh wilayah Kabupaten Blora. Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, sebanyak 481 ribuan warga dari 196 desa di 16 kecamatan terdampak langsung oleh bencana ini.

 

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Blora, Abdul Mukhid, menyatakan bahwa krisis air masih berlangsung di seluruh kecamatan, termasuk Blora Kota, Jepon, Jiken, Jati, Randublatung, Ngawen, Tunjungan, Kunduran, Todanan, Cepu, Banjarejo, Bogorejo, Sambong, Japah, Kedungtuban, dan Kradenan.

 

“Jumlah desa terdampak meningkat dibandingkan tahun lalu, dari 185 menjadi 196 desa,” ujar Abdul Mukhid.

 

BPBD Blora bersama relawan dan penggiat kemanusiaan terus melakukan distribusi air bersih ke daerah-daerah yang paling parah terdampak. Data warga yang terdampak dikumpulkan melalui laporan Kasi Ketenteraman dan Ketertiban dari masing-masing kecamatan.

 

"Data ini bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi lapangan. Droping air terus kami lakukan ke desa-desa yang paling membutuhkan," tambahnya.

 

Hingga saat ini, belum ada kejelasan kapan musim kemarau akan berakhir. Abdul Mukhid mengimbau masyarakat Blora untuk tetap bersabar dan terus berdoa agar bencana kekeringan segera berakhir.

 

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga kemanusiaan, dan masyarakat, sangat dibutuhkan untuk membantu warga yang terdampak.

 

Komentar

Tampilkan

Terkini