Category 4

Politisi PDIP Beathor Suryadi: Peringatan Untuk Presiden Prabowo Subianto, Jokowi Masih Aktif

redaksi
18 Januari 2025, 22:03 WIB Last Updated 2025-01-19T06:03:01Z
Pasang iklan, promosi atau dukungan, hubungi: redaksi@berita62.my.id
Pasang iklan, promosi atau dukungan, hubungi: redaksi@berita62.my.id


JAKARTA — Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, resmi dilantik pada 20 Oktober 2024 di Gedung MPR/DPR RI.  Kini, hampir memasuki 100 hari pertama pemerintahan mereka, Kabinet Merah Putih yang baru mulai terlihat aktif menjalankan tugas dengan berbagai adaptasi dari pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.


Namun, politisi PDIP Beathor Suryadi menyoroti aktivitas mantan Presiden Jokowi yang dinilai masih menonjol, seperti kunjungan ke desa-desa untuk membagikan bantuan sembako dan meresmikan berbagai proyek pemerintah. 


Menurut Beathor, hal ini berpotensi menimbulkan persepsi di masyarakat bahwa Jokowi masih menjadi presiden. "Jika hal ini terus dibiarkan hingga 100 hari Kabinet Merah Putih, rakyat akan semakin menyadari bahwa Jokowi masih berperan aktif," ujar Beathor pada Minggu (19/1/2025).


Beathor juga menyinggung peran 9 lembaga survei yang dipimpin oleh M. Qodari, serta kelompok Relawan Sedulur Gibran. Menurutnya, lembaga survei tersebut akan mempublikasikan data tingkat kepercayaan masyarakat yang menunjukkan popularitas Jokowi mencapai 93 persen. 


Selain itu, survei juga akan menyoroti peningkatan popularitas Gibran sebagai Wakil Presiden yang disebut mulai merangkak naik.


Relawan Sedulur Gibran bersama M. Qodari, kata Beathor, terus aktif mendampingi Jokowi dalam kunjungannya ke berbagai desa, sekaligus membawa bantuan sembako atas nama Wakil Presiden Gibran. 


Strategi ini disebut bertujuan untuk meningkatkan popularitas, kepercayaan, dan elektabilitas Gibran, yang nantinya dapat digunakan untuk menggalang dukungan dari pimpinan partai politik.



Beathor mempertanyakan bagaimana Presiden Prabowo menyikapi situasi ini, seraya menyarankan langkah tegas untuk menjalankan UUD 1945 secara murni dan konsekuen sebagai upaya menegaskan posisi pemerintahan yang baru.

Komentar

Tampilkan

Terkini