Category 4

Siapa Bilang Jokowi Tidak Korupsi, Tidak Melanggar HAM, dan Tidak Merusak Demokrasi?

redaksi
05 Januari 2025, 20:50 WIB Last Updated 2025-01-06T04:50:21Z
Pasang iklan, promosi atau dukungan, hubungi: redaksi@berita62.my.id
Pasang iklan, promosi atau dukungan, hubungi: redaksi@berita62.my.id


Opini dari Muslim Arbi, Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diduga terkait korupsi, pelanggaran HAM, dan demokrasi selama masa pemerintahannya.

 

Revisi UU KPK: Jokowi disebut melemahkan independensi KPK melalui revisi Undang-Undang KPK yang mengubah struktur lembaga menjadi bergantung pada Presiden.

 

Kasus Tak Tersentuh: Sejumlah kasus besar seperti dugaan korupsi dana COVID-19, kasus e-KTP, hingga dugaan gratifikasi yang melibatkan anggota keluarga Jokowi seperti Gibran dan Kaesang, dianggap tidak diproses KPK akibat intervensi.

 

KM 50: Tragedi kematian enam anggota FPI dinilai tidak diusut tuntas.

 

Pembubaran Ormas: Pembubaran FPI dan HTI dianggap sebagai pelanggaran konstitusi dan HAM.

 

Penangkapan Ulama dan Aktivis: Penahanan sejumlah tokoh seperti Habib Rizieq Shihab dan aktivis lainnya dikritik sebagai upaya pembungkaman.

 

Kudeta Politik: Upaya mengambil alih Partai Demokrat melalui Moeldoko dan melemahkan Golkar lewat kasus hukum disebut merusak demokrasi partai.

 

Penunjukan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Wakil Presiden dikritik sebagai bentuk pelanggaran konstitusi dan nepotisme, bertentangan dengan semangat reformasi 1998.

Jokowi menanggapi rilis dari Organised Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang menyeret namanya dengan membantah adanya bukti korupsi. Namun, artikel ini menyebut fakta-fakta di atas sebagai bukti yang sulit dibantah.

Penulis menganggap bahwa masa pemerintahan Jokowi penuh dengan pelanggaran hukum, etika, dan moralitas kekuasaan. Ia mengkritik Jokowi atas berbagai kebijakan yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip keadilan, demokrasi, dan reformasi.

Opini ini mewakili pandangan penulis 

Komentar

Tampilkan

Terkini